Lomba Lawang Sakepeng Meriahkan FBIM 2023, Wujud Pelestarian Budaya oleh Pemerintah

PALANGKA RAYA, Jurnalisinfo.net – Lawang Sakepeng merupakan seni bela diri tradisional Dayak yang menjadi salah satu rangkaian perlombaan dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 yang dilaksanakan di GOR Serbaguna Jl. Tjilik Riwut Palangka Raya, Jumat (26/5/2023). Lomba ini menjadi salah satu bagian penting dalam rangkaian acara FBIM yang bertujuan untuk melestarikan Seni Bela Diri Tradisional suku Dayak Kalimantan Tengah.

Sebagai bagian penting dari tradisi suku Dayak, Lawang Sakepeng kerap ditampilkan dalam upacara adat untuk menyambut tamu terhormat dan juga dalam acara pernikahan. Seni bela diri ini tidak hanya melibatkan gerakan fisik yang lincah, tetapi juga mengandung makna spiritual dan simbolis yang dalam.

Lomba Lawang Sakepeng ini diikuti oleh Kategori Putera dan Puteri dari berbagai Kabupaten/kota. Perwakilan peserta untuk kategori putra antara lain dari Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.

Sedangkan untuk kategori putri dari Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito timur, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kabupaten Lamandau dan Kota Palangka Raya.

Juri lomba lawang sakepeng terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu diketuai oleh Wilbertus Wilson Wijoyo, beranggotakan Dreiyano L. Lindan dan Dediansyah.

Wilbertus selaku ketua juri mengungkapkan, peserta dari setiap Kabupaten/Kota berkompetisi dengan menampilkan keahlian dan kemampuan mereka dalam melaksanakan gerakan-gerakan khas Lawang Sakepeng. Unsur-unsur yang dinilai oleh para juri meliputi ketepatan waktu, kekompakan tim, ekspresi, kostum, teknik bunga/kambangan, serta daya tahan fisik,” ujar juri.

Juri menjelaskan peserta dari Kabupaten/Kota diperbolehkan membawa 3 (tiga) orang pemain musik serta alat musik sendiri yang identik dengan karakter daerahnya masing-masing, dengan Durasi penampilan masing-masing regu adalah 5 – 7 menit.

“Melalui Lomba Lawang Sakepeng ini, kami berharap dapat memperkenalkan keunikan seni budaya Kalimantan Tengah kepada masyarakat luas dan memotivasi generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya,” tutup Wilbertus.

Dalam keputusan akhir, juara pertama Lomba Lawang Sakepeng kategori putra diraih oleh utusan dari Kabupaten Pulang Pisau, Juara Kedua yaitu Kabupaten Katingan dan pemenang Ketiga dari Kota Palangka Raya. Sementara itu juara Pertama Lomba Lawang Sakepeng kategori Putri dimenangkan oleh Kabupaten Murung Raya, Juara Kedua yaitu Kabupaten Lamandau dan pemenang Ketiga dari Kabupaten Gunung Mas. (Red-Fhr).